Tujuan Umum
Tujuan yang
ingin dicapai dari Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK BMC) Pandeglang adalah:
1. Membantu program pemerintah dalam
bidang Pendidikan Luar Sekolah dan melengkapi pendidikan formal dengan
keterampilan yang dapat dijadikan bekal untuk terjun di dunia kerja.
2. Menjadikan tenaga-tenaga terampil
yang siap untuk memasuki dunia kerja dengan bekal keterampilan yang siap pakai.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
melalui pendidikan luar sekolah serta membekali dengan keterampilan hidup untuk
masa depan.
Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti pendidikan di LPK BMC diharapkan peserta diklat memiliki ilmu
pengetahuan dan keterampilan di bidang:
1. Komputer, yang mampu mengoperasikan
dan mengaplikasikan berbagai masalah komputer yang sesuai dengan tuntutan
kerja.
2. Bahsa Inggris, Pandeglang khususnya
merupakan daerah pariwisata yang sering dikunjungi baik wisatawan domestik
maupun wisatawan asing, maka dari itu setelah selesai mengikuti pendidikan di
LPK BMC peserta diklat mampu berbahasa, baik secara lisan atau secara tertulis.
3. Bahasa Jepang
Jepang salah satu negara industri terbesar di dunia dan terkemuka di kawasan Asia, maka mau tidak mau komunikasi bahasa Jepang sangat dibutuhkan. Maka dari itu setelah siswa selesai pendidikan di LPK BMC siswa diharapkan mampu berbicara bahasa Jepang baik secara tertulis maupun lisan.
Jepang salah satu negara industri terbesar di dunia dan terkemuka di kawasan Asia, maka mau tidak mau komunikasi bahasa Jepang sangat dibutuhkan. Maka dari itu setelah siswa selesai pendidikan di LPK BMC siswa diharapkan mampu berbicara bahasa Jepang baik secara tertulis maupun lisan.
4. Bahasa Mandarin
Perdagangan di Indonesia sudah hampir 50% didominasi oleh Pedagang China. Maka tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kedepan bahasa Mandarin sudah menjadikan bahasa sehari-hari. Maka dari itu setelah mengikuti diklat, siswa mampu untuk berkomunikasi bahasa Mandarin baik, secara tertulis maupun lisan.
Perdagangan di Indonesia sudah hampir 50% didominasi oleh Pedagang China. Maka tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kedepan bahasa Mandarin sudah menjadikan bahasa sehari-hari. Maka dari itu setelah mengikuti diklat, siswa mampu untuk berkomunikasi bahasa Mandarin baik, secara tertulis maupun lisan.